Perkembangan dunia digital begitu pesat terutama pada bidang media, baik itu berupa foto maupun berupa video. Banyak acara yang dapat kita lihat di lembaga-lembaga penyiaran, stasiun televisi, ataupun kita menonton film di bioskop. Tetapi apakah kita pernah berfikir atau tahu bagaimana program acara di tv dan film bisa kita tonton? Bagaimana cara membuatnya? Bagaimana production house ataupun lembaga-lembaga pembuatan film itu memproduksi film?Mungkin banyak orang yg belum mengetahui tentang video editing, bahkan mungkin belum pernah mendengar tentang video editing. Nah… kali ini saya akan berbagi tentang video editing. Tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya selama bergelut di dunia video editing sejak tahun 2005.Sekilas cerita, dulu saya mengenal video editing pertama kali dari seorang teman. Awalnya saya belajar software desain grafis ( coreldraw versi 9 ). Setelah selang beberapa bulan dikenalkan software video editing. Sofware video editing pertama kali yang saya pelajari adalah Ulead Video Studio 7 (yang gambarnya cewek senyum itu lho... ๐๐๐) yang sekarang sudah dibeli oleh Corel dan berubah nama menjadi Corel VideoStudio ( terakhir Corel VideoStudio X9 ). Ulead Video Studio 7 merupakan software liner editing. Dulu masih pakai computer dengan spek Celeron. Ngeditnya lama setengah mati...!!!
Adobe memproduksi banyak software yang mempunyai spesifikasi kegunaanya. Sehingga kalau dapat dikumpulkan menjadi Adobe Collection. Waduh, ngomongin apa tadi…?
Ok, kita kembali ke pembahasan awal yaitu tentang video editing. Video editing adalah suatu proses seni mengatur, menyusun, merangkai sekumpulan video/gambar menjadi satu cerita yang utuh dan menarik. Orang yang melakukan proses editing namanya editor.
Editing terbagi menjadi dua yaitu:
1. Linier Editing
adalah proses editing secara langsung dari kaset (pita) ke kaset (Pita) dengan menggunakan media VTR ke VTR (Video Tape Recorder). Jadi VTR yang satu untuk media playback (tempat kita memilah milah gambar) dan VTR yang satunya lagi untuk media perekam hasil gambar yang kita pilah-pilah tadi. Kelebihan linier editing adalah estimasi waktu lebih cepat karena tidak melalui tahap capture dan rendering. Sedangkan kekurangannya adalah hanya cut to cut (potongan gambar ke gambar lainnya saja) tidak memliliki efek transisi atow efek lainnya.
2. Non Linier Editing (NLE)
adalah proses editing yang menggunakan media digital seperti computer. Proses ini tidak langsung seperti Linier Editing, karena audio video yang ada di kaset pita harus di transfer dulu ke hardisk computer (proses transfer ini biasa disebut Capture). Setelah tahap Capture baru kita bisa melakukan tahap proses editing. Tetapi banyak kamera sekarang menggunakan memori sebagai media penyimpanannya sehingga sudah tidak memerlukan capture card lagi atau dengan kata lain tinggal copy data dari memorinya. Kelebihan non linier editing adalah bisa menggunakan efek video dan transisi, serta bisa mengatur warna (grading color) sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan kekurangannya adalah proses editing lebih lama dibanding linier editing karena melalui banyak tahapan.
Apa saja yang dilakukan oleh seorang editor?
1. Memindahkan / menghapus klip video yang tak dikehendaki.
2. Memilih gambar dan klip yang terbaik.
3. Menciptakan arus.
4. Menambahkan efek, grafik, musik dll.
5. Mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar.
6. Memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman.
Untuk itu sebagai seorang asisten sutradara, maka seorang editor harus bisa:
1. Paham tema dasarnya.
2. Paham plot atau alur ceritanya.
3. Peka tentang keingintahuan penonton.
4. Memutuskan dan memilih apa yang penting dan membuang apa yang tidak penting dalam konteks seluruh cerita.
O... ya... mengenai alat-alat yang pernah saya pakai untuk proses editing nanti kalau ada waktu akan saya posting. Yang penting kejar jam tayang dulu.
![]() |
Software yang masih sering dipakai. |
![]() |
Tampilan Single sequence (sederhana). |
![]() |
Pertama kali sofware video editing yang saya digunakan. |
Dan pada akhirnya berubah menjadi Corel VideoStudio X2. Mulai versi ini berubah menjadi Corel VideoStudio dan dengan fasilitas NLE ( Non Linier Editing ).
Seiring berkembangnya kebutuhan maka saya ingin berkreasi lebih. Bagaimana supaya video yang saya hasilkan bisa memuaskan orang yang menonton. Maka saya belajar software video editing yang non-linier editing. Software NLE yang pertama kali saya pelajari adalah Adobe Premiere versi 6 ( yang gambarnya dua kuda tuh....). Nah… yang sekarang sudah Adobe Premiere Pro CC 2015 eh nggak ya? tenyata sudah keluar Adobe Premiere Pro CC 2017. Wao… beda amat…!!!
Sebenarnya banyak software video editing yang saya pake seperti Pinnacle Studio 19, Edius 6, Sony Vegas 13, Corel VideoStudio X9, Avid Media Composser, Avid Media Studio yang kesemuanya itu support windows. Ada banyak juga software yang bagus, tapi pakai Mac OS seperti Final Cut Pro, Hit Film dll.
Adobe memproduksi banyak software yang mempunyai spesifikasi kegunaanya. Sehingga kalau dapat dikumpulkan menjadi Adobe Collection. Waduh, ngomongin apa tadi…?
Ok, kita kembali ke pembahasan awal yaitu tentang video editing. Video editing adalah suatu proses seni mengatur, menyusun, merangkai sekumpulan video/gambar menjadi satu cerita yang utuh dan menarik. Orang yang melakukan proses editing namanya editor.
Editing terbagi menjadi dua yaitu:
1. Linier Editing
adalah proses editing secara langsung dari kaset (pita) ke kaset (Pita) dengan menggunakan media VTR ke VTR (Video Tape Recorder). Jadi VTR yang satu untuk media playback (tempat kita memilah milah gambar) dan VTR yang satunya lagi untuk media perekam hasil gambar yang kita pilah-pilah tadi. Kelebihan linier editing adalah estimasi waktu lebih cepat karena tidak melalui tahap capture dan rendering. Sedangkan kekurangannya adalah hanya cut to cut (potongan gambar ke gambar lainnya saja) tidak memliliki efek transisi atow efek lainnya.
2. Non Linier Editing (NLE)
adalah proses editing yang menggunakan media digital seperti computer. Proses ini tidak langsung seperti Linier Editing, karena audio video yang ada di kaset pita harus di transfer dulu ke hardisk computer (proses transfer ini biasa disebut Capture). Setelah tahap Capture baru kita bisa melakukan tahap proses editing. Tetapi banyak kamera sekarang menggunakan memori sebagai media penyimpanannya sehingga sudah tidak memerlukan capture card lagi atau dengan kata lain tinggal copy data dari memorinya. Kelebihan non linier editing adalah bisa menggunakan efek video dan transisi, serta bisa mengatur warna (grading color) sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan kekurangannya adalah proses editing lebih lama dibanding linier editing karena melalui banyak tahapan.
Apa saja yang dilakukan oleh seorang editor?
1. Memindahkan / menghapus klip video yang tak dikehendaki.
2. Memilih gambar dan klip yang terbaik.
3. Menciptakan arus.
4. Menambahkan efek, grafik, musik dll.
5. Mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar.
6. Memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman.
Untuk itu sebagai seorang asisten sutradara, maka seorang editor harus bisa:
1. Paham tema dasarnya.
2. Paham plot atau alur ceritanya.
3. Peka tentang keingintahuan penonton.
4. Memutuskan dan memilih apa yang penting dan membuang apa yang tidak penting dalam konteks seluruh cerita.
O... ya... mengenai alat-alat yang pernah saya pakai untuk proses editing nanti kalau ada waktu akan saya posting. Yang penting kejar jam tayang dulu.